kascing pupuk organik yang berbeda


PERKEMBANGAN teknologi di bidang pertanian juga memberikan sumbangan besar terhadap kerusakan sumber daya alam pertanian. Hal itu disebabkan penggunaan pupuk dan pestisida sintetis terus-menerus dengan dosis yang tinggi, tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik.

Penggunaan pupuk dan pestisida sintetis terus-menerus tanpa diimbangi dengan penggunan pupuk organik akan berdampak pada kesuburan tanah baik secara fisik, kimia dan biologi. Kesuburan tanah secara biologis sangat memegang peranan penting dalam pertanian. Tanah berfungsi sebagai ”dapur” alami tanaman, sedangkan mikroorganisme dan makroorganisme tanah sebagai ”koki”-nya. Salah satu makroorganisme yang berperan sebagai ”koki” adalah cacing tanah (lumbricus rubellus).
Cacing tanah merupakan makhluk yang sangat lemah, hina dan menjijikkan. Tetapi di balik itu cacing tanah memiliki kekuatan yang sangat besar karena mampu mengubah bahan organik — sampah organik, kotoran sapi, limbah dapur — menjadi tanah yang subur. Tanah yang subur itu merupakan pupuk organik sangat berkualitas. Lebih berkualitas daripada pupuk yang lain. Kekuatannya mengubah bahan organik menjadi pupuk organik membuat cacing tanah diberikan julukan ”pabrik kompos mini”. Cacing tanah dapat memakan bahan organik sebesar badannya selama 24 jam. Cacing tanah mampu mempercepat proses penghancuran bahan organik sisa menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Cacing tanah mempu menguraikan sampah organik 2-5 kali lebih cepat dari mikroorganisme pembusuk. Limbah bahan organik yang diuraikan dapat mengalami penyusutan 40-60 persen. ”Pupuk organik yang dihasilkan dari percampuran antara media cacing tanah dengan kotoran cacing tanah disebut dengan bekas cacing atau kascing,” katanya. Kascing merupakan salah satu pupuk organik yang memiliki kelebihan dari pupuk organik yang lain karena unsur haranya dapat langsung tersedia, mengandung mikroorganisme yang lengkap dan juga mengandung hormon tubuh sehingga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.

Pemberian kascing pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah — memperbaiki struktur tanah, porositas, permeabilitas, meningkatkan kemampuan untuk menahan air. Di samping itu kascing dapat memperbaiki kimia tanah seperti meningkatkan kemampuan untuk menyerap kation sebagai sumber hara makro dan mikro, meningkatkan PH pada tanah asam dan sebagainya.

Pemakaian kascing diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik sehingga mengurangi pencemaran lingkungan. Beberapa hasil penelitian pupuk organik pada tanaman seperti bawang putih, cabai, sayur hijau, tomat dan sebagainya memberikan peningkatan hasil lebih dari 50 persen.

oleh PT.LUMSIFA INDONESIA MANDIRI